"SuperSic" Meninggal di Depan Mata Orangtua dan Kekasih
| Bastian | Senin, 24 Oktober 2011 | 14:08 WIB
Dibaca: 41006
Komentar: 6
AFP/ROSLAN RAHMAN/RUBEN YAP/KOMPAS.COM Ayah Simoncelli, Paolo (kanan) shock mengetahui putranya meninggal
Foto:
TERKAIT:
Terlepas dari pro dan kontra dengan gaya membalapnya, ia merupakan sosok yang mampu menghidupkan suasana lomba dan membuat ratusan juta pasang mata di dunia menatap ke arahnya saat berlomba. Termasuk di Sirkuit Sepang, kemarin, saat pebalap tim Yamaha Factory, Jorge Lorenzo dan Ben Spies, absen, para penggemar MotoGP berharap ia bisa mengimbangi pebalap pabrikan Honda.
Ternyata, Tuhan berkehendak lain. Tragisnya, kecelakaan maut menimpa "SuperSic", disaksikan kedua orangtuanya, Paolo dan Rossella, dan kekasihnya, Kate. Mereka dengan ngeri menyaksikan motor Simoncelli berantakan. Mereka menangis ketika tahu sang putra dibawa ke pusat medis.
"Saya bersama ayahnya dan semua pihak keluarga tak bisa berbuat sesuatu. Yang bisa kita lakukan hanya memeluk. Tak ada yang lain lagi," ungkap Dani Pedrosa yang sempat terjatuh karena agresivitas balap "SuperSic". Dalam sebuah tragedi seperti ini, lanjut Dani kepada Dailymail, tidak banyak yang bisa dibicarakan selain ikut berbelasungkawa kepada keluarga dan semua orang yang mencintainya.
Kekasih Simoncelli, Kate, tampak pucat pasi saat berjalan menuju garasi MotoGP. Sementara itu, sang ibunda, Rossella, dan ayah, Paolo, coba menghibur diri di luar pusat medis, meski hati mereka galau. Akhirnya hati mereka hancur begitu mendapat kabar, nyawa sang putra tercinta tak tertolong dan dinyatakan meninggal pada pukul 16.56 waktu Malaysia.
http://olahraga.kompas.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar